Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Usia Dini



Pada dasarnya sejak lahir manusia telah terikat secara biologis untuk mempelajari bahasa pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu. Chomsky sebagaimana dikutip Subyakto dan Nababan (1992:76) menyatakan bahwa setiap anak sejak lahir telah dilengkapi dengan seperangkat peralatan yang memungkinkannya memperoleh suatu bahasa. Seperangkat peralatan itu disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau Language Acquisition Device (LAD). Dengan adanya LAD ini seorang anak dipastikan memiliki kemampuan alamiah untuk berbahasa.
Pada masa anak-anak bahasa berkembang dengan pesat. Hal ini karena lima tahun pertama masa anak-anak merupakan masa kritis yang menjadi basis, landasan, dan pondasi dari berbagai aspek perkembangan anak (Hasan, 2011:135). Termasuk dalam hal berbahasa, kemampuan memahami arti dari kata yang diucapkan orang lain berkembang dengan cepat pada masa ini. Anak juga mulai menyadari bahwa bahasa merupakan alat penting untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sesama.
Baca Juga :
Menurut Subyakto dan Nababan (1992:124) bahasa adalah segala bentuk komunikasi ketika pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan supaya dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa bahasa komunikasi tidak dapat dilakukan dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi. Tanpa bahasa siapa pun tidak akan mampu mengekspresikan diri dalam menyampaikan sesuatu pesan kepada orang lain.
Setiap anak ketika dilahirkan ke dunia sebenarnya telah dibekali dengan potensi berbahasa. Potensi berbahasa akan tumbuh dan berkembang jika fungsi lingkungan diperankan dengan baik. Sebelum anak memasuki lingkungan sosial yang lebih luas, lingkungan keluarga adalah arena awal yang dapat mendukung perkembangan bahasa anak. Memberi pujian dan respon terhadap segala usaha anak mengeluarkan suara atau kata adalah tindakan positif dari orangtua. Secara umum anak akan berusaha lebih baik saat orang dewasa merespon apa yang diucapkannya tanpa menekan anak untuk mengucapkan suara atau kata tertentu.
Baca Juga :
Kosakata merupakan bagian penting dari suatu bahasa. Hal ini karena penguasaan kosakata dapat memengaruhi keterampilan berbahasa seseorang. Begitu juga dengan kemampuan seseorang untuk menggunakan dan mempelajari bahasa banyak dipengaruhi oleh kosakata yang dimilikinya. Bahasa dapat berfungsi kepada seseorang apabila keterampilan berbahasa seseorang meningkat. Keterampilan berbahasa seseorang meningkat apabila kuantitas dan kualitas kosakatanya meningkat pula (Tarigan, 1993:14).
Indikasi bahwa seseorang memiliki penguasaan kosakata yang baik dapat dilihat dari kemampuan mengucapkan dan mengetahui arti kata yang diucapkan dengan objek yang diwakilinya sehingga orang lain dapat memahami dengan mudah. Dengan demikian, banyaknya jumlah kosakata yang dimiliki seorang anak akan memengaruhi kemampuan berkomunikasinya. Anak yang memiliki kemampuan berbahasa (verbal) yang baik dengan kosakata yang banyak, diprediksi memiliki kemampuan belajar dan berpikir yang lebih baik.
Anak usia prasekolah mempunyai daya serap yang tinggi atas kata-kata yang diperolehnya baik dari lingkungan keluarga maupun di lingkungan tempat mereka belajar (Prastiwi, 2007:3). Menguasai kosakata bahasa Indonesia pada anak usia prasekolah merupakan kemampuan memahami dan kemampuan untuk menggunakan kosakata bahasa Indonesia. Ketika anak belajar berbahasa Indonesia, anak mendengar lebih dahulu kosakata bahasa Indonesia yang diujarkan orang lain. Kemudian kosakata itu dihubungkan dengan proses, kegiatan, benda, dan situasi yang disaksikan anak. Di sini berarti anak menghubungkan hal yang ia dengar melalui proses berpikirnya. Proses yang sistematis yang dialami anak dalam menguasai suatu bahasa dapat disebut sebagai proses pemerolehan bahasa.
Baca Juga :
Pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seseorang memperoleh bahasa lain setelah terlebih dahulu menguasai bahasa pertamanya (Hartati, 2010:16). Istilah bahasa pertama di Indonesia berwujud dalam bahasa daerah tertentu, sedangkan bahasa kedua berwujud dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Penguasaan kosakata bahasa Indonesia merupakan bagian dari proses pemerolehan bahasa dan hal ini dialami anak-anak dalam proses perkembangannya memahami bahasa kedua.
 Anak usia prasekolah yang belum mendapatkan pengajaran bahasa secara langsung merupakan bagian dari proses pemerolehan bahasa kedua. Jadi, penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak-anak ini penting dipelajari karena merupakan landasan bagi pembelajaran bahasa secara formal di tingkat selanjutnya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal yang berbentuk TK, pada dasarnya turut berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Penyelenggaraan taman kanak-kanak bertujuan memberikan berbagai kemampuan dasar yang penting bagi anak usia 4 – 6 tahun. Pada usia ini anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi yang ada dalam dirinya (Depdiknas, 2004:5). Masa ini merupakan masa yang baik untuk meletakan dasar atau pondasi awal dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, seni, dan nilai-nilai agama yang kelak diperlukan dalam upaya penyesuaian diri dengan lingkungan, pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Berdasarkan tujuan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di jalur taman kanak-kanak. Pelaksanaan pendidikan di taman kanak-kanak menganut prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain (Depdiknas, 2004:6). Dengan bermain anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, berekspresi, dan berkreasi. Selain itu, bermain juga membantu anak mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya. Oleh karena itu, berbagai bidang pengembangan yang ada diajarkan dengan cara memadukan ke dalam satu program kegiatan belajar yang utuh dan menyenangkan berupa program pembentukan perilaku dan program pengembangan kemampuan dasar.
Program pembentukan perilaku bertujuan mempersiapkan anak sedini mungkin untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai-nilai moral. Demikian juga dengan program pengembangan kemampuan dasar adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk mencapai kemampuan tertentu yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Kemampuan tersebut mencakup bahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Baca Juga :
Dalam pengembangan kemampuan dasar bahasa, anak-anak belum dapat belajar secara sempurna. Akan tetapi penguasaan kosakata anak usia 4 – 6 tahun telah berada pada periode diferensiasi (Mar’at, 2009:66). Pada periode ini anak sudah dapat menggunakan kata-kata dan sesuai dengan maknanya. Beberapa pengertian abstrak seperti pengertian waktu dan ruang mulai muncul. Begitu halnya dengan penguasaan terhadap kata kerja dan kata benda juga mulai terdiferensiasi.
Usia lima tahun pertama merupakan saat berkembang pesatnya kosakata. Penguasaan kosakata anak meningkat pesat ketika anak belajar kata-kata baru dan arti-arti baru. Lembaga pendidikan prasekolah seperti TK memiliki wewenang untuk membantu anak meningkatkan penguasaan terhadap kosakata. Meskipun dunia anak adalah dunia bermain tetapi sebenarnya sambil bermain anak dapat belajar mengembangkan seluruh aspek dalam dirinya termasuk belajar kosakata, bahasa, dan berkomunikasi timbal balik.
Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam terampil berbahasa. Semakin kaya kosakata anak semakin mudah anak menyampaikan dan menerima informasi baik secara lisan maupun tulis. Jadi, kemampuan berbahasa pada setiap individu termasuk anak usia prasekolah merupakan sesuatu yang krusial. Hal itu karena kemampuan berbahasa dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan proses belajar sepanjang rentang kehidupan anak.
DAFTAR RUJUKAN
Hasan, Maimunah. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press.
Prastiwi, N.A. 2007. Konsep Kosakata Anak TK dan Media Foto. (Online), (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_paud_0611301_chapter2.pdf), diakses 17 Agustus 2019.
Subyakto, U & Nababan. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Tarigan, H.G. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.



Post a Comment for "Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Usia Dini"